Hari-hari
di rumah saat liburan kuliah terasa amat membosankan. Di mana saat
kuliah saya disibukkan oleh banyak hal sekarang tak ada hal yang dapat
kulakukan. Saya cuma tidur, makan, tidur dan makan lagi.
Merasa amat suntuk, maka aku memutuskan untuk berlibur ke pantai
Pangandaran selama 2 minggu supaya ngga stress di rumah melulu. Jadi
besoknya langsung saja aku pergi ke sana dengan mobil pribadi.
Sebenarnya aku paling ngga suka kalau pergi sendirian, karena tak
ada orang yang bisa kuajak bicara. Tapi tak tahu kenapa saat itu aku
ngga mau mengajak teman-temanku untuk ikut pergi, bahkan keluargaku pun
tidak.
Perjalanan dari Jakarta ke Pangandaran cukup lama, kurang lebih 11
jam atau bisa lebih kalau macet. Pokoknya perjalanan ke sana membuat
saya sangat kelelahan.
Akhirnya sampai juga si Pangandaran. Aku langsung check in di sebuah
hotel . Karena lelahnya, maka ketika bertemu kasur aku langsung
tertidur pulas dan baru bangun siang hari keesokan harinya. Hari itu
saya bermain di pantai, berjalan di sepanjang pantai dan bermain air
laut. Lucu memang saya melakukannya sendiri tanpa teman. Ketika sedang
asik-asiknya bermain pasir, tiba-tiba ada seorang bule menghampiri saya.
Dia bertanya sebelumnya apakah saya dapat berbicara dengan bahasa
inggris atau tidak. Saya mengangguk dan dia tersenyum. Dia kemudian
bertanya apakah saya turis dari Jepang? Saya tertawa, karena saya
disangka olehnya sebagai turis Jepang. Saya langsung menerangkan padanya
bahwa saya itu turis juga tapi tidak dari Jepang. Dia kemudian bertanya
lagi apakah saya mau menemaninya berwisata di Pangandaran karena dia
tidak bisa berbahasa Indonesia dan akan lebih baik
bila ada teman yang dapat berbahasa Indonesia. Saya langsung setuju,
apalagi dia itu orangnya amat tampan, tinggi dan gagah. Rambutnya
coklat dan kulitnya putih. Tipe-tipenya seperti orang-orang yang ada di
film Baywatch. Wahhh keren deh. Lumayanlah bisa menemaninya karena dapat
sesering mungkin menikmati keindahannya. Oya, kami berkenalan . Namanya
Joseph dari Michigan, Amerika Serikat. Umurnya 22 tahun dan masih
kuliah juga. Setelah beberapa hari jalan bersama, kami menemukan banyak
kesamaan antara kami, seperti suka lagu-lagu U2, bowling, suka renang,
dan maih banyak lagi.
Dalam 4 hari saja, kami sudah sangat dekat seperti saudara. Begitu
dekatnya hingga kami pun berbagi kamar hotel supaya lebih irit. Dia
sering bercerita mengenai kehidupannya di Amerika, bagaimana keluarganya
dan teman-temannya juga tentang pergaulan di sana. Kami saling berbagi
pengalaman. Sampai suatu hari Joey, nama panggilan Joseph menceritakan
kehidupan seksualnya. Dia bercerita kalau dia itu seorang biseksual. Dia
sering melakukan hubungan dengan sesama pria di sana. Ketika
mendengarnya, aku bagaikan di surga ke tujuh saja. Saya langsung mengaku
kalau saya juga seorang biseks. Ketika mendengarnya, dia langsung
tersenyum dan dengan gembira dia mencium bibirku dengan sanga bernafsu
dan sambil berkata kalau dia jatuh cinta padaku.
Dia membuka bajunya dan bajuku, kemudian celanaku hingga aku dan dia
hanya mengenakan celana dalam saja. Dia mencium seluruh bagian tubuhku,
mulai dari atas terus sampai bawah. Ahhhh, nikmatnya.
Ketika sampai di tititku, dia mulai bermain. Dia menghisap tititku
dalam-dalam dengan sangat kuat. Tititku sampai tidak kelihatan lagi
karena dihisap semua ke dalam mulutnya. Rasanya sangat nikmat membuat
gairahku meningkat.
Ketika tiba saatnya
Men of San Francisco (CD-ROM)
Click Here!
aku ejakulasi, aku menyuruhnya berhenti menghisap karena aku ingin
malam ini menjadi malam yang panjang untuk dinikmati. Aku beralih ke
tubuhnya. Kubuka celana dalamnya dan kulihat titit yang amat besar dan
tidak disunat dengan bulu jembut coklat yang sangat lebat. Uhhhh, sangat
besar sekali tititnya, bila diukur kurang lebih sekitar 25cm. Kuhisap
titinya kuat-kuat dan dia berteriak kenikmatan. Belum pernah aku
menghisap titit sebesar ini. Kami melakukan gaya 69 . Ahhhh, belum
pernah tititku dihisap sekeras ini, baru sebentar saja dihisap sudah
harus dihentikan karena aku sudah mau ejakulasi lagi, padahal biasanya
paling sebentar aku ejakulasi sekitar 10 menit. Hisapannya memang maut.
Tak lama kemudian dia berkata bahwa dia ingin menyodomi aku. Aku
agak takut karena tititnya sangatlah besar, pasti akan terasa sangat
sakit. Tapi dia bilang tak udah kuatir akan kubuat tidak sakit. Lalu dia
menciumi lubang pantatku dan lidahnya mulai mencoba menembus lubang
itu. Setelah beberapa lama lidahnya menjelajah lubang pantatku, jari
tangannya mulai memasuki pantatku. Pertama hanya satu jari kemudian
menjadi dua dan akhirnya menjadi tiga jari, tapi aku tak merasa sakit
karena itu semua dilakukannya dengan bertahap. Akhirnya lubang pantatku
dimasuki oleh tititnya. Ohhh, sangat pas sekali. Agak sakit sedikit tapi
rasanya sangat hangat sekali. Dia memasukannya pelan-pelan lalu mulai
agak cepat menyodomiku. Dan akhirnya aku mulai kenikmatan dengan
tusukan-tusukan itu. OOOhh ahhhh aohhhhhh Nikmat sekali rasanya. Tak
sampai 10 menit dia pun ejakulasi di lubang pantatku. Lubang pantatku
menjadi sangat basah karena spermanya sangat banyak. Begitu banyaknya
hingga spermanya ada yang mengalir keluar. Kuminum spermanya yang keluar
itu. Dan dia pun menjilati lubang pantatku dan meminum jugaspermanya
sendiri.
Lalu dia kembali menghisap tititku, kuminta dia untuk menghisap
sangat keras, begitu kerasnya sehingga tak sampai 2 menit aku ejakulasi
di dalam mulutnya. Spermaku diminum semuanya.
Lelah sekali permainan malam itu, karena kami melakukannya sampai 4 ronde. Di kamar, Di kamar mandi , Di pantai dan di mobilku.
Sekarang Joey sudah pulang kembali ke negaranya, namun kami tetap
tidak kehilangan kontak. Seminggu sekali dia meneloponku begitu pun aku.
Dan yang lebih asyik lagi, bulan depan aku akan berlibur ke tempatnya.
Selasa, 07 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar